Satu lagi kisah film yang diadaptasi dari legenda mitologi Yunani diangkat ke layar lebar. Setelah Percy Jackson And The Olympians: The Lightning Thief yang diproduksi oleh Fox studio meraih sukses, Warner Bros pun tak mau ketinggalan dengan merilis film Clash of the Titans.
Film yang pernah dirilis tahun 1981 itu pernah sukses besar kala itu dengan Desmond Davis sebagai sang nahkoda dan Laurence Olivier sebagai bintang utamanya.Ketika manusia tidak percaya lagi terhadap dewa mereka, Zeus (Liam Nesson) marah karena merasa dihina oleh mahluk yang telah ia ciptakan itu.
Dalam kemurkaan, hadir Hades (Ralph Fiennes) yang merupakan saudara Zeus.
Hades menawarkan bantuan kepada penguasa bumi itu untuk meneror manusia agar mau menyembah sang Dewa kembali. Namun Hades yang merupakan penguasa alam roh ternyata memiliki maksud lain dengan tawarannya itu.
Di tempat lain, Perseus (Sam Worthington) yang dibesarkan oleh seorang nelayan, ternyata memiliki keistimewaan yang akan membawanya ke sebuah petualangan yang berbahaya demi menyelamatkan umat manusia.
Dilahirkan ke bumi karena sebuah konflik antara manusia dan Dewa, Perseus yang dalam keadaan berduka karena keluarganya dibantai oleh Hades bertekad untuk membalas kematian keluarganya.
Namun takdir menuntunnya untuk berjuang bersama tentara kota Argos dan sekelompok Jin untuk mereka mencari cara agar bisa mengalahkan Kraken.
Walau mengalami sedikit perubahan dari versi lamanya, Clash of the Titans masih menampilkan beberapa adegan yang sama dengan pendahulunya. Dibawah arahan sutradara Louis Leterrier yang terbukti sukses membesut Transporter 2 (2005) dan The Incredible Hulk (2008).
Anda akan melihat pertarungan antara Perseus melawan Medusa, selain itu Anda juga akan melihat aksi Perseus melawan Kraken, monster mirip gurita dan memilki wajah seperti naga yang dilepaskan oleh Hades atas perintah Zeus yang ternyata adalah bapak kandungnya.
Aksi-aksi lain yang tak kalah seru adalah ketika Perseus menunggangi Pegasus, seekor kuda jantan yang gagah dan memiliki sayap mengejar Hades yang membelah menjadi empat bagian.
Ditambah dengan balutan 3 dimensi menambah film ini semakin nyata, gambar yang ditampilkan seolah-olah keluar dari layar. Dan jangan kuatir untuk versi 3 dimensinya kembali ditambah dengan bantuan teks bahasa Indonesia.
Comentários:
Posting Komentar